Di Pelajaran 6 dan 8, kita sudah pelajari penggunaan soshite dan to untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat, kata dengan kata.
A. Kali ini, kita akan pelajari cara menjajarkan kalimat-kalimat dengan menggunakan konjugasi kata.
① Kalimat dengan Predikat K. Kerja
Formula: K-te, K-te~
Artinya: K, K lalu... (dan..)
Apabila
2 atau lebih perbuatan berlangsung berturut-turut, maka perbuatan itu
dijajarkan menurut arutan terjadinya. Bentuk waktunya ditunjukkan oleh
bentuk K. Kerja pada akhir kalimat.
Contoh:
- Asa okite, gohan o tabete, kaisha e ikimasu = Pagi-pagi saya bangun, makan, lalu pergi ke kantor.
- Kinou Oosaka e itte, tomodachi ni atte, eiga o mimashita = Kemarin saya pergi ke Osaka, bertemu teman lalu menonton film.
② Kalimat dengan Predikat K. Sifat i
Formula: S-kute,~
Artinya: S, S dan...
Perubahan K. Sifat i ke bentuk -kute adalah dengan menghilangkai i dan menggantinya dengan kute.
Contoh:
- ookii --> ookikute - chiisai --> chisakute - ii (yoi) --> yokute
- Yokohama wa hito ga ookute, nigiyaka desu = Yokohama irangnya banyak dan ramai.
③ Kalimat dengan Predikat K. Benda dan Kalimat dengan Predikt K. Sifat na
Formula: B/Na + de, ~
Artinya: B/Na dan ...
Untuk menghubungkan kalimat-kalimat yang Predikatnya K. Benda dan K. Sifat na, kita hanya mengganti desu menjadi de.
Contoh:
- Diki-san wa Indonesia-jin de, Batamu denchi no kaishain desu = Sdr. Diki adalah orang Indonesia dan karyawan perusahaan baterai Batam.
- Yuli-san wa kirei de, taihen shinsetsu desu = Sdri. Yuli cantik dan sangat ramah.
Oh
iya, cara-cara tersebut di atas berlaku bukan hanya untuk menghubungkan
kalimat-kalimat yang pokoknya sama, tetapi dapat pula dipakai untuk
menghubungkan beberapa kalimat yang pokoknya berbeda.
Contoh:
- Budi-san wa kikai o jisshuushite, Eko-san wa denki o jisshuushimasu = Sdr. Budi latihan praktek mesin, Sdr. Eko latihan praktek listrik.
- Joni-san wa Indonesia-jin de, Tanaka-san wa Nihon-jin desu = Sdr. Joni orang Indonesia, Sdr. Tanaka orang Jepang.
Terus, seperti halnya soshite, cara ini tidak dapat dipakai untuk menghubungkan 2 hal yang tidak setaraf. Untuk menghubungkan 2 hal yang tidak setaraf, dipakai Partikel ga.
Contoh salah:
- Kono heya wa semakute, kirei desu = Kamar ini sempit dan bagus.
Contoh benar:
- Kono heya wa semai desu ga, kirei desu = Kamar ini sempit tetapi bagus.
B. Pemakain bentuk -te
Formula: K1-te kara, K2
Artinya: Setelah K1, K2
Bentuk kalimat ini menunjukkan bahwa segera setelah K. Kerja K1 selesai, segera disusul dengan K. Kerja K2.
Contoh:
- Shigoto ga owatte kara, sugu uchi e kaerimasu = Setelah selesai bekerja, langsung pulang ke rumah.
- Hiru gohan o tabete kara, sugu eiga o mimasu = Setelah selesai makan siang, langsung menonton film.
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment