Kosakata :
maiasa = tiap pagi
asagohan wo taberu = makan pagi
okureru = terlambat
motte iku = membawa
omiyage = oleh-oleh
hinshitsu = kualitas
iro iro na koto = bermacam-macam hal
nouto = buku catatan
utsutsu = menyalin
juugyou = pelajaran
hajimaru = dimulai
owaru = selesai
youfuku = pakaian
boushi = topi
kaburu = mamakai
goubengaisha = perusahaan patungan
tsutomeru = bekerja
byounin = orang sakit
tekito na = tepat
yaru = melakukan / memberi
naosu = membetulkan
ofuro ni hairu = mandi
yogoreru = kotor
kikaeru = berganti
eki = stasiun
touchu de = di tengah jalan
hidoi = lebat
fuku = bertiup
A.
1. Chichi wa mai asa roku ji ni okimasu = tiap pagi Ayah bangun jam enam
2. Chichi wa roku ji han ni ofuro ni hairimasu = Ayah mandi pada jam setengah tujuh
3. Chichi wa shichi ji ni asagohan wo tabemasu = Ayah makan pagi pada jam tujuh
4. Chichi wa hachi ji ni uchi wo demasu = Ayah berangkat dari rumah pada jam delapan
5. Chichi wa kaisha e ikimasu = Ayah pergi ke kantor
Chichi wa mai asa roku ji ni okite, roku ji ni han ni ofuro ni haitte, shichi ji ni asagohan wo tabete,
hachi ji ni uchi wo dete, kaisha e ikimasu = Ayah tiap pagi bangun pada jam enam dan mandi pada jam setengah tujuh kemudian berangkat dari rumah pada jam delapan pergi ke kantor
B.
1. Watashi wa honya e ikimasu = saya pergi ke toko buku
2. Watashi wa zasshi wo kaimasu = saya membeli majalah
3. Watashi wa uchi e kaerimasu = saya pulang ke rumah
4. Watashi wa zasshi wo yomimasu = saya membaca toko
Watashi wa honya e itte, zasshi wo katte, uchi e kaette, zasshi wo yomimasu = Saya pergi ke toko dan membeli majalah setelah itu pulang ke rumah kemudian membaca majalah
C.
1. Doushite anata wa okurete kimasu ka? = Mengapa anda datang terlambat?
2. Watashi no gakkou wa chikakute mainichi aruite ikimasu = Karena sekolah saya dekat, maka tiap hari saya berjalan kaku
3. Watashi wa gakkou e hon wo motte ikimasu = Saya pergi ke sekolah membawa buku
4. Watashi wa Jakarta kara omiyage wo motte kimashita = Saya datang dari Jakarta membawa oleh-oleh
5. Wonokromo kara basu ni notte Tunjungan de orite Mitra eiga kan e aruite ikimasu = Dari Wonokromo naik bis dan turun di Tunjungan kemudian berjalan kaki ke gedung bioskop Mitra
D.
1. Ano hito wa nichiyoubi ni shukudai wo shi nakute terebi wo minakute ichi nichi asonde imasu = Ia pada hari minggu tidak mengerjakan PR, tidak melihat TV, sepanjang hari bermain
2. Yasumi no hi ni watashi wa doko ka e ikanakute shukudai wo shimasu = Pada hari libur saya tidak pergi ke mana-mana, tapi mengerjakan PR
3. Kono heya wa kitanakute, shizuka de wa nakute heyadai ga taki desu = kamar ini kotor lagi pula tidak tenang, tetapi sewanya mahal
4. Kono mono wa hinshitsu ga yokunakute nedan ga taki desu = barang ini kualitasnya tidak baik, tapi harganya mahal
5. Ano hito wa kinben dewa nakute jouzu desu = anak itu tidak rajin tapi pandai
PENJELASAN
I. Bila beberapa kalimat hendak kita jadikan satu kalimat (kalimat majemuk), maka kata kerja yang terdapat pada kalimat pertama harus kita ambilkan b2+te secara berturut-turut, sedangkan kata kerja yang terdapat pada kalimat yang terakhir tetap kita pergunakan b2+masu.
Dalam bahasa Indonesia biasanya kita pergunakan kata perangkai seperti : dan, sedangkan, kemudian, sebab, karena, dan sebagainya .
Misalnya :
a. Nichiyoubi ni ane ga tennisu wo shite, ani ga niwa de hataraite, imouto ga sentaku shimasu.
Pada hari minggu kakak perempuan bermain tenis dan kakak laki-laki bekerja di kebun sedangkan adik perempuan mencuci
b. Chichi wa hon wo yonde haha wa ryouri shimasu
Ayah membaca buku dan Ibu memasak
Kita perhatikan contoh kalimat yang terdapat pada A.1, 2, 3, 4. Semua kata kerjanya kita ganti dengan b2+te, kecuali yang terdapat pada A.5 karena merupakan predikat terakhir.
Contoh :
A.6.
Chichi wa mai asa roku ji ni okite, roku ji ni han ni ofuro ni haitte, shichi ji ni asagohan wo tabete,
hachi ji ni uchi wo dete, kaisha e ikimasu
Ayah tiap pagi bangun pada jam enam dan mandi pada jam setengah tujuh kemudian berangkat dari rumah pada jam delapan pergi ke kantor
II. Kalimat dalam bahasa Jepang seringkali mempergunakan sebutan seperti yang terdapat dalam :
C.1. okurete kimasu
C.2. aruite ikimasu
III. Kata "motte ikimasu" dan "motte kimasu" dalam bahasa Indonesia berarti : MEMBAWA.
Perbedaannya :
kata "motte ikimasu" berarti membawa pergi dari orang kedua
Contoh :
Watashi wa gakkou e kasa wo motte ikimasu = saya pergi ke sekolah membawa payung
kata "motte kimasu" berarti membawa ke orang kedua
Contoh :
Watashi wa Jakarta kara omiyage wo motte kimasu = saya dari Jakarta membawa oleh-oleh
IV. Bila sebutannya berbentuk ingkar, maka kata "nai" kita ganti dengan kata NAKUTE, baik untuk kata kerja maupun untuk kata sifat.
Misalnya :
1. Kono heya wa kitanakute, shizuka de wa nakute heyadai ga taki desu = kamar ini kotor lagi pula tidak tenang, tetapi sewanya mahal
2. Kono mono wa hinshitsu ga yokunakute nedan ga taki desu = barang ini kualitasnya tidak baik, tapi harganya mahal
3. Ano hito wa kinben dewa nakute jouzu desu = anak itu tidak rajin tapi pandai
LATIHAN
A. Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
1. Kinou watashi wa yuubinkyoku e itte tegamiwo dashimashita
2. Ahmad san wa kyoushitsu no mae ni tatte iro iro na koto wo hanashimasu
3. Sensei w kokuban ni ji wo kaite seito tachi wa nouto ni utsushimasu
4. Jugyou wa gogo hachi ji ni hajimatte gozen san ji ni owarimasu
5. A san wa youfuku wo kite boushi wo kabutte B san wa kimono wo kite imasu
B. Terjemahkan ke dalam bahasa Jepang
1. Saya pergi ke stasiun untuk membeli karcis
2. Pelajaran dimulai pada jam setengah tujuh pagi dan berakhir pada jam dua belas sepuluh menit siang hari
3. Kemarin ia datang di rumah saya dan berbicara bermacam-macam hal
4. Di tengah jalan saya berjumpa dengan Ahmad dan pergi ke restoran bersama-sama minum kopi
5. Saya lupa membawa kamus
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment